CARA KERJA DAN STRUKTUR LENGKAP MESIN MOBIL
Cara Kerja Mesin Mobil
Mesin Pembakaran Internal
Sebelum
berbicara lebih jauh tentang mesin mobil dan cara kerjanya, rasanya
kurang afdol jika belum membicarakan tentang salah satu bagian penting dalam
mesin, yakni mesin pembakaran internal. Sesuai dengan namanya, di sinilah
tempat terjadinya proses pembakaran antara bahan bakar dan udara yang nantinya
menciptakan tenaga yang digunakan untuk menggerakkan piston. Inilah kunci
pergerakan yang ada pada rangkaian mesin mobil.
Anatomi Mesin Mobil
Saat melihat
mesin mobil, di situ tampak beberapa komponen yang kelihatannya cukup rumit.
Namun secara umum, mesin mobil terdiri atas beberapa komponen utama yang saling
bekerjasama. Komponen-komponen inilah yang memiliki andil besar dalam
menggerakkan kendaraan. Untuk lebih jelasnya, mari kita cari tahu satu demi
satu.
1. Blok Mesin
Inilah
fondasi sebuah mesin dan salah satu kunci cara kerja mesin mobil.
Umumnya blok mesin ini terbuat dari bahan aluminium. Akan tetapi material besi
terkadang juga masih digunakan oleh beberapa manufaktur. Blok mesin ini sering
dikaitkan dengan blok silinder karena bentuknya yang memang berupa tabung.
Berawal dari sini jugalah penyebutan mesin empat silinder, mesin V6 ataupun V8
muncul. Silinder blok mesin ini juga menjadi tempat pergerakan piston. Karena
itu, semakin banyak jumlah silinder dalam sebuah mesin, semakin besar pula
tenaga yang dapat dihasilkannya.
2. Ruang Pembakaran
Di sinilah
tempat bertemunya bahan bakar, udara, tekanan dan energi listrik yang kemudian
menciptakan ledakan kecil yang menggerakkan piston. Komponen ini juga menjadi
tempat bernaungnya beberapa komponen lain seperti piston, silinder dan kepala
silinder.
3. Kepala Silinder
Kepala
silinder biasanya terletak di sisi bagian atas silinder mesin. Komponen ini
juga memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembakaran.
4. Piston
Piston
memiliki bentuk seperti sebuah kaleng yang bergerak ke atas dan ke bawah, menciptakan
gerakan yang memiliki andil besar dalam menjalankan mobil. Pada sisi bagian
atas piston, terdapat 3 atau 4 alur cor. Dalam alur inilah terdapat cincin
piston yang terbuat dari besi dan terdiri dari dua jenis cincin, cincin
kompresi dan cincin oli.
5. Poros Engkol / Crankshaft
Saat piston
bergerak ke atas dan ke bawah, crankshaft atau poros engkol inilah yang
kemudian bertugas untuk mengkonversi gerakan tersebut hingga mampu menggerakkan
mobil. Pada komponen ini juga terdapat lobus balancing yang berguna
untuk menjaga mesin dari kerusakan saat crankshaft berputar.
6. Camshaft
Bisa
dibilang ini adalah otak dari mesin. Camshaft bekerja bersama dengan crankshaft
untuk memastikan katup mesin membuka dan menutup tempat pada waktunya guna
menghasilkan performa terbaik. Komponen ini jugalah yang memiliki kontrol
penting pada katub intake dan outtake. Pada beberapa mesin
berbentuk V, terkadang terdapat 2 camshaft pada setiap silindernya. Itulah
kenapa performa mesinnya juga jauh lebih optimal dari mesin biasa.
7. Timing System
Cara kerja
mobil juga tak lepas dari timing system. Komponen inilah yang menjadi
tempat berkoordinasinya antara crankshaft dan camshaft. Jika kedua komponen
tersebut tidak sinkron, maka mesin tidak akan bekerja sebagaimana mestinya.
Selain 7
komponen yang telah disebutkan sebelumnya, sebenarnya masih ada beberapa
komponen lain yang juga memiliki peranan yang sangat penting seperti katup
mesin, rocker arms, pushrods dan fuel injectors. Setiap komponen
memiliki fungsi dan perananannya masing-masing. Dan dengan saling bekerjasama,
mesin mobilpun dapat bekerja dengan baik.
inilah cara kerja mesin mobil
Kini kita
telah mengetahui garis besar komponen utama dalam sebuah mesin mobil.
Selanjutnya kita bisa mulai melangkah lebih jauh, mengetahui bagaimana cara
kerja mesin mobil yang sesungguhnya. Dalam prosesnya, kerja mesin mobil
terbagi dalam 4 aktivitas yang meliputi intake, compression, power dan
exhaust. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut penjabarannya.
1. Intake
Dalam proses
intake, piston akan ditarik oleh crankshaft ke sisi bagian bawah menuju
bagian dalam silinder. Selama mobil bergerak, crankshaft ini nantinya juga akan
terus bergerak. Katup yang terdapat pada mesin juga akan terbuka sehingga
memungkinkan udara dan bahan bakar masuk dan bercampur di dalam silinder.
2. Compression
Katup
saluran masuk kemudian ditutup, piston bergerak meremas atau mengkompres
campuran antara udara dan bahan bakar sehingga membuatnya lebih mudah terbakar.
Saat piston bergerak ke sisi bagian atas silinder, pada saat itu jugalah steker
pemacu terbakar
3. Power
Percikan api
hasil dari proses kompresi ini kemudian menghasilkan ledakan kecil dan membuat
bahan bakar yang terbakar menghasilkan gas panas yang mendorong piston ke sisi
bagian bawah. Energi yang dilepaskan dalam proses tersebut nantinya akan
menjadi tenaga yang digunakan untuk menggerakkan crankshaf
4. Exhaust
Katup
saluran luar kemudian akan terbuka dan crankshaft pun terus berputar, mendorong
piston agar menuju kembali ke silinder. Pada tahapan inilah gas hasil
pembakaran akan dibuang melalui knalpot.
No comments: