CARA KERJA SISTEM TRANSMISI OTOMATIS DAN KOMPONENNYA
CARA KERJA SISTEM TRANSMISI OTOMATIS DAN KOMPONENNYA
Pengertian
Transmisi Otomatis
Pengertian transmisi otomatis atau
A/T dapat dikatakan sebagai jenis transmisi dengan gigi-gigi yang bisa
melakukan perpindahan sendiri atau otomatis berdasarkan pada beban mesin yang
berasal dari besaranya tekanan gas pedal dan kecepatan kendaraan itu sendiri.
Pengoperasiannya berbeda dengan transmisi manual yang memerlukan perpindahan
gigi dengan memakai tuas pemindah gigi. Melalui transmisi otomatis, gigi-gigi
bisa berpindah dengan sendirinya untuk menyesuaikan kondisi jalan dan jumlah
muatan yang beragam. Pengertian transmisi otomatis ini memang berbeda dengan
transmisi manual pasalnya, transmisi otomatis dilengkapi dengan torque
conventor atau pengubah puntiran yang difungsikan sebagai kopling otomatis.
Pada transmisi otomatis, minyak transmisi memiliki fungsi ganda karena tak
hanya melumasi dan mendinginkan tetapi juga memindahkan gigi dan fluida kopling
secara otomatis. Sehingga minyak transmisi ini jumlahnya harus selalu mencukupi
agar bisa melakukan fungsinya dengan baik. Penggantian minyak transmisi secara
rutin merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebab jika jarak tempuhnya
bertambah maka kualitasnya akan menurun. Dengan mengetahui pengertian transmisi
otomatis, Anda kini sudah memahami apakah yang membedakan jenis transmisi ini
dengan transmisi manual. Selain itu, Anda sudah memiliki gambaran singkat
tentang bagaimana kinerja dari transmisi ini. Berikutnya, Anda akan mengetahui
apa fungsi transmisi otomatis.
Fungsi Transmisi Otomatis
Secara umum
fungsi transmisi otomatis tentu untuk memindahkan gigi-gigi transmisi ketika
kendaraan sedang dijalankan secara otomatis dengan menyesuaikan pada beban
mesin dan kecepatan kendaraan. Fungsi dari transmisi otomatis juga bisa
dibedakan dari jenisnya. Transmisi otomatis dengan jenis full hydraulic
berfungsi untuk mengatur waktu perpindahan gigi dan lock up sepenuhnya secara
hidraulis. Sedangkan, fungsi transmisi otomatis berjenis Powertrain Control
Module (CPM) fungsinya adalah mengatur waktu perpindahan gigi dan lock up
secara elektronik. Selain memakai data yang berupa shift dan lock pattern pada
PCM sebagai pengontrol, jenis transmisi otomatis yang satu ini juga memiliki
fungsi sebagai diagnosa dan fail-safe. Meskipun fungsi transmisi otomatis dari
kedua jenis transmisi tersebut tersebut mempunyai fungsi yang sama untuk
menjalankan sistem secara otomatis, namun keduanya dibedakan dalam kinerjanya
karena yang satu mengandalkan tenaga hidraulik sementara yang satunya
mengandalkan elektronik. Selanjutnya, Anda akan mengetahui komponen transmisi
otomatis.
Komponen Transmisi Otomatis
Berikut ini
adalah komponen transmisi otomatis:
Torque
coventer merupakan komponen transmisi otomatis yang dipasang pada bagian input
shaft transmisi dan dikencangkan dengan baut ke flywheel crankshaft. Komponen
ini biasanya diisi dengan minyak transmisi otomatis (ATF) yang berguna untuk
memperbesar momen mesin dan akan dilanjutkan ke bagian transmisi. Selain untuk
memperbesar momen yang dihasilkan mesin, komponen transmisi otomatis yang satu
ini juga berfungsi sebagai kopling otomatis untuk memindah atau memutus momen
mesin ke transmisi. Torque conventer juga bekerja untuk memperlembut mesin,
meredam getaran, dan menggerakkan pompa oli.
Planetary
gear unit merupakan komponen yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan
momen mesin serta kecepatan kendaraan. Komponen transmisi otomatis yang satu
ini pada dasarnya digunakan untuk menghasilkan tenaga dan menggerakkan
kendaraan yang memiliki beban berat dengan tenaga yang ringan. Salah satu
bagian penting yang ada pada planetary gear unit adalah brake yang fungsinya
adalah bergerak untuk memperoleh perbandingan gigi yang dibutuhkan. Brake ini
merupakan komponen transmisi otomatis yang dioperasikan dengan memakai tekanan
hidraulik.
Hydraulic
control unit merupakan komponen transmisi otomatis yang berfungsi untuk
mengontrol kerja dari rem dan kopling pada transmisi otomatis memakai tekanan
yang dihasilkan dari pompa oli. Komponen ini memiliki oil pan yang
berguna sebagai reservoir fluida, pompa oli untuk meningkatkan tekanan
hidraulik, serta berbagai macam katup dan pipa yang akan mengalirkan minyak
transmisi ke bagian clutch, brake dan bagian-bagian lain pada komponen
transmisi otomatis ini. Kebanyakan katup hydraulic control unit bisa ditemukan
pada valve body assembly yang letaknya di bawah planetary gear.
Meskipun
transmisi otomatis melakukan perpindahan gigi secara otomatis, namun jenis
transmisi ini tetap mempunyai dua buah linkage yang membuatnya masih mungkin
dioperasikan secara manual oleh pengemudi yang terhubung dengan transmisi
otomatis. Manual linkage merupakan komponen transmisi otomatis yang berupa selector
lever dengan kabel, akselerator, dan kable throttle.
Komponen
utama lain dari sistem transmisi otomatis adalah automatic transmission fluida
atau oli khusus yang dicampur dengan berbagai bahan tambahan untuk dipakai
melumasi transmisi ini. Komponen transmisi otomatis ini populer dengan sebutan
automatic transmission fluid atau ATF untuk membedakannya dengan jenis minyak
yang lain. Transmisi otomatis harus mengunakkan ATF yang telah ditentukan
karena jika menggunakan yang lain, hal ini bisa berakibat pada menurunnya
kemampuan transmisi itu sendiri. Pemeriksaan level minyak juga harus selalu
dilakukan untuk memastikan bahwa transmisi bisa bekerja dengan benar.
Pemeriksaan pada komponen transmisi otomatis ini biasanya dilakukan saat mesin
melakukan perputaran idle dan transmisi memiliki suhu kerja normal serta tuas
transmisi berada pada posisi P.
Transmisi
otomatis terbagi ke dalam beberapa jenis dan dibuat dengan cara yang
berbeda-beda pula. Meski begitu, fungsi dasarnya tetap sama sehingga komponen
transmisi otomatis pun sama. Masing-masing komponen yang ada pada transmisi ini
harus bekerja dengan tepat dan dalam keadaan yang baik agar kinerja dari
transmisi otomatis secara keseluruhan bisa berjalan dengan lancar.
Cara Kerja Transmisi Otomatis
Berikut ini
merupakan cara kerja transmisi otomatis:
|
No comments: